Friday, March 13, 2015

Skrining Kesehatan Berdasarkan Usia

Sejak satu tahun lalu, saya dan suami mencanangkan program medical check up rutin tahunan bagi diri sendiri. Tujuannya supaya kami bisa tahu, seberapa sehat sih sebenernya kita-kita ini. Dan supaya kalo ada penyakit, bisa ketahuan dari awal biar bisa cepet ditangani.

Suami ada riwayat keluarga darah tinggi. Saya pun begitu, plus bonus kanker plasma darah. Jadi, dengan riwayat seperti itu, kami sadar bahwa kayaknya lebih baik mulai pola hidup sehat dan monitor kesehatan tiap tahun. (Kalopun ada hasil yang aneh-aneh, mending ketahuan dan ditanganin sekarang pas masih seger buger daripada baru ketahuan ntar pas udah gak bisa berdiri/jalan. Eh tapi InsyaAllah kita semua selalu sehaat. Aamiiin.)

Kami biasa cek ke lab terdekat, seperti Prodia, Parahita, atau Cito. (Ketiga lab ini juga suka dipanggil ke rumah untuk cek rutin Bapak-Ibu kami. Jadi udah biasa.) Biasanya MCU tahunan terdiri dari darah lengkap, urin lengkap, kolesterol dan trigliserida, glukosa, dan EKG. Kami biasanya telepon ketiga lab tersebut untuk bandingin paket MCU paling murah :p Tahun lalu biayanya sekitar 500-ribuan. Tapi sekarang udah naik jadi 820-an. Mahal sih, tapi gapapa lah, setahun sekali ini. Dan demi kesehatan diri sendiri juga :)

Selain MCU tahunan, ada pula tes yang baiknya dilakukan pada usia tertentu. Saya seneng banget bisa nemu ringkasannya di halaman ini. Nih udah saya terjemahin ke Bahasa Indonesia biar enak di mata :D  Ada untuk perempuan dan laki-laki.

Semoga bisa membantu kamu menyibak tabir selubung badan kamu sendiri. (Hahaha apaan siiiiikk xDD)

Kamu juga bisa download filenya di sini.

Screening Test Perempuan

Jenis tes
Usia 18-39
Usia 40-49
Usia 50-64
Usia 65 dan lebih
Tekanan darah
Periksa setidaknya 2 tahun sekali jika tekanan darah Anda normal.

Periksa 1 kali tiap tahun jika tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.

Bicarakan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Periksa setidaknya 2 tahun sekali jika tekanan darah Anda normal.

Periksa 1 kali tiap tahun jika tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.

Bicarakan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Periksa setidaknya 2 tahun sekali jika tekanan darah Anda normal.

Periksa 1 kali tiap tahun jika tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.

Bicarakan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Periksa setidaknya 2 tahun sekali jika tekanan darah Anda normal.

Periksa 1 kali tiap tahun jika tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.

Bicarakan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Kepadatan mineral tulang (skrining osteoporosis)
-
-
Bicarakan dengan dokter jika Anda berisiko osteoporosis.
Lakukan tes ini setidaknya 1 kali.

Bicarakan dengan dokter apakah perlu cek ulang kemudian hari.
Risiko osteoporosis meningkat pada perempuan yang berusia lanjut, menopause, bertubuh kecil (di bawah 64 kg), memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis, menstruasi tidak teratur, tidak olahraga rutin, merokok, minum alkohol, serta kurang asupan kalsium dan vitamin D.
Cek kanker payudara (mammogram)
-
Bicarakan dengan dokter.
Mulai usia 50, cek tiap 2 tahun sekali.
Cek tiap 2 tahun hingga usia 74.

Usia 75 dan ke atas, tanya dokter.
Kanker serviks
(Pap test)
Cek tiap 3 tahun sekali jika sudah berusia 21 tahun atau sudah aktif berhubungan seks.

Jika usia 30 atau lebih, lakukan tes pap dan HPV bersamaan tiap 5 tahun sekali.
Lakukan tes Pap dan HPV bersamaan tiap 5 tahun.
Lakukan tes Pap dan HPV bersamaan tiap 5 tahun.
Tanya dokter apakah perlu tes Pap.
Kolesterol
Mulai usia 20, lakukan tes kolesterol rutin jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Lakukan tes kolesterol rutin jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Lakukan tes kolesterol rutin jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Lakukan tes kolesterol rutin jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Anda berisiko terkena penyakit jantung jika: angka kolesterol LDL tinggi, angka kolesterol HDL rendah, angka total kolesterol dan trigliserida tinggi, angka tekanan darah tinggi (>130/85), merokok, memiliki diabetes, kelebihan berat badan, kurang olahraga, punya masalah tidur (termasuk mengorok), lingkar pinggang >90cm. Risiko lain: riwayat keluarga dengan penyakit jantung, depresi, stres, dan mudah panik, kurang tidur, dan berpendapatan rendah (rentan makanan tak sehat dan rokok).
Diabetes
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
Kanker kolorektal (dengan tes darah samar pada feses, sigmoidoscopy, atau kolonoskopi)
-
-
Mulai usia 50, lakukan skrining kanker kolorektal.

Tanya dokter jenis skrining yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
Lakukan skrining kanker kolorektal hingga usia 75.

Tanya dokter jenis skrining yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
Chlamydia
Lakukan tes chlamydia tiap tahun hingga usia 24 jika Anda aktif berhubungan seksual.

Usia 25 dan ke atas, lakukan tes chlamydia jika Anda berisiko tinggi.
Lakukan tes chlamydia jika Anda aktif secara seksual dan berisiko tinggi.
Lakukan tes chlamydia jika Anda aktif secara seksual dan berisiko tinggi.
Lakukan tes chlamydia jika Anda aktif secara seksual dan berisiko tinggi.
Anda berisiko tinggi terkena chlamydia dan disarankan tes chlamydia setiap tahun bila: (1) berusia 25 tahun atau kurang, (2) berusia lebih dari 25 tahun dan (a) memiliki partner seks baru, (b) berhubungan seks dengan lebih dari satu orang, (c) berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki partner seks lain, (d) pernah terkena chlamydia atau penyakit menular seksual lainnya, (e) berhubungan seks demi uang atau NAPZA, (f) tidak memakai kondom saat berhubungan seks dengan lebih dari satu partner seks; (3) sedang hamil.
Gonorrhea
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif secara seksual dan berisiko tinggi.
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif secara seksual dan berisiko tinggi.
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif secara seksual dan berisiko tinggi.
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif secara seksual dan berisiko tinggi.
Anda berisiko tinggi terkena gonorrhea bila: pernah terkena gonorrhea atau penyakit menular seksual lainnya, memiliki lebih dari satu partner seks, berhubungan seks tanpa kondom, berprofesi sebagai pekerja seks, atau menggunakan NAPZA.
HIV
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Lakukan tes HIV setidaknya sekali jika Anda berusia 65 dan belum pernah dites.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Anda berisiko tinggi terkena HIV bila: berhubungan seks tanpa kondom dengan lebih dari satu partner seks; pernah atau sedang menggunakan narkotika jenis suntik; berhubungan seks demi uang atau NAPZA atau dengan orang yang pernah melakukan hal tersebut; berhubungan seks dengan penyandang HIV atau biseksual atau menggunakan narkoba suntik; terkena penyakit menular seksual.
Sifilis
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Anda berisiko terkena sifilis jika: perilaku seks Anda atau rekan seksual Anda berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual (al. berhubungan seks dengan banyak orang, tak memakai kondom, atau dengan sesama jenis), Anda pekerja seks, atau Anda berhubungan seks demi uang atau NAPZA.

Ket: Tabel ini adalah terjemahan bebas yang bersumber dari laman http://www.womenshealth.gov/screening-tests-and-vaccines/screening-tests-for-women/ dengan perubahan seperlunya.




Screening Test Laki-Laki

Jenis tes
Usia 18-39
Usia 40-49
Usia 50-64
Usia 65 dan lebih
Aneurisme aorta abdominal
-
-
-
Lakukan tes ini sekali saja jika Anda berusia 65-75 tahun dan pernah merokok.
Tekanan darah
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).

Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar antara 120/80 sd 139/89.

Diskusikan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).

Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar antara 120/80 sd 139/89.

Diskusikan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).

Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar antara 120/80 sd 139/89.

Diskusikan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).

Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar antara 120/80 sd 139/89.

Diskusikan dengan dokter jika angkanya 140/90 atau lebih.
Kolesterol
Mulai usia 25 sd 35, periksa kolesterol jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Usia 35 dan ke atas, periksa kolesterol secara rutin.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Cek kolesterol secara rutin.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Cek kolesterol secara rutin.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Cek kolesterol secara rutin.

Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
Anda berisiko terkena penyakit jantung jika: angka kolesterol LDL tinggi, angka kolesterol HDL rendah, angka total kolesterol dan trigliserida tinggi, angka tekanan darah tinggi (>130/85), merokok, memiliki diabetes, kelebihan berat badan, kurang olahraga, punya masalah tidur (termasuk mengorok). Risiko lain: riwayat keluarga dengan penyakit jantung, depresi, stres, dan mudah panik, kurang tidur, dan berpendapatan rendah (rentan makanan tak sehat dan rokok).
Kanker kolorektal (dengan tes darah samar pada feses, sigmoidoscopy, atau kolonoskopi)
-
-
Mulai usia 50, lakukan skrining kanker kolorektal.

Tanya dokter jenis skrining yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
Lakukan skrining kanker kolorektal hingga usia 75.

Tanya dokter jenis skrining yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
Diabetes
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan darah (hipertensi).
HIV
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.

Diskusikan tingkat risiko Anda dengan dokter.
Anda berisiko tinggi terkena HIV bila: berhubungan seks tanpa kondom dengan lebih dari satu partner seks; pernah atau sedang menggunakan narkotika jenis suntik; berhubungan seks demi uang atau NAPZA atau dengan orang yang pernah melakukan hal tersebut; berhubungan seks dengan penyandang HIV, gay/homoseksual, atau menggunakan narkoba suntik; terkena penyakit menular seksual.
Sifilis
Cek sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Cek sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Cek sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Cek sifilis jika Anda berisiko tinggi.
Anda berisiko tinggi terkena sifilis jika: perilaku seks Anda atau rekan seksual Anda berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual (al. berhubungan seks dengan banyak orang, tak memakai kondom, atau dengan sesama jenis), Anda pekerja seks, atau Anda berhubungan seks demi uang atau NAPZA.


Ket: Tabel ini adalah terjemahan bebas yang bersumber dari laman http://www.womenshealth.gov/screening-tests-and-vaccines/screening-tests-for-men/index.html dengan perubahan seperlunya.

No comments:

Popular Posts