Sejak satu tahun lalu, saya dan suami mencanangkan program medical check up rutin tahunan bagi diri sendiri. Tujuannya supaya kami bisa tahu, seberapa sehat sih sebenernya kita-kita ini. Dan supaya kalo ada penyakit, bisa ketahuan dari awal biar bisa cepet ditangani.
Suami ada riwayat keluarga darah tinggi. Saya pun begitu, plus bonus kanker plasma darah. Jadi, dengan riwayat seperti itu, kami sadar bahwa kayaknya lebih baik mulai pola hidup sehat dan monitor kesehatan tiap tahun. (Kalopun ada hasil yang aneh-aneh, mending ketahuan dan ditanganin sekarang pas masih seger buger daripada baru ketahuan ntar pas udah gak bisa berdiri/jalan. Eh tapi InsyaAllah kita semua selalu sehaat. Aamiiin.)
Kami biasa cek ke lab terdekat, seperti Prodia, Parahita, atau Cito. (Ketiga lab ini juga suka dipanggil ke rumah untuk cek rutin Bapak-Ibu kami. Jadi udah biasa.) Biasanya MCU tahunan terdiri dari darah lengkap, urin lengkap, kolesterol dan trigliserida, glukosa, dan EKG. Kami biasanya telepon ketiga lab tersebut untuk bandingin paket MCU paling murah :p Tahun lalu biayanya sekitar 500-ribuan. Tapi sekarang udah naik jadi 820-an. Mahal sih, tapi gapapa lah, setahun sekali ini. Dan demi kesehatan diri sendiri juga :)
Selain MCU tahunan, ada pula tes yang baiknya dilakukan pada usia tertentu. Saya seneng banget bisa nemu ringkasannya di halaman ini. Nih udah saya terjemahin ke Bahasa Indonesia biar enak di mata :D Ada untuk perempuan dan laki-laki.
Semoga bisa membantu kamu menyibak tabir selubung badan kamu sendiri. (Hahaha apaan siiiiikk xDD)
Kamu juga bisa download filenya di sini.
Screening Test Perempuan
Ket: Tabel ini adalah terjemahan bebas yang bersumber dari laman http://www.womenshealth.gov/screening-tests-and-vaccines/screening-tests-for-women/ dengan perubahan seperlunya.
Ket: Tabel ini adalah terjemahan bebas yang bersumber dari laman http://www.womenshealth.gov/screening-tests-and-vaccines/screening-tests-for-men/index.html dengan perubahan seperlunya.
Suami ada riwayat keluarga darah tinggi. Saya pun begitu, plus bonus kanker plasma darah. Jadi, dengan riwayat seperti itu, kami sadar bahwa kayaknya lebih baik mulai pola hidup sehat dan monitor kesehatan tiap tahun. (Kalopun ada hasil yang aneh-aneh, mending ketahuan dan ditanganin sekarang pas masih seger buger daripada baru ketahuan ntar pas udah gak bisa berdiri/jalan. Eh tapi InsyaAllah kita semua selalu sehaat. Aamiiin.)
Kami biasa cek ke lab terdekat, seperti Prodia, Parahita, atau Cito. (Ketiga lab ini juga suka dipanggil ke rumah untuk cek rutin Bapak-Ibu kami. Jadi udah biasa.) Biasanya MCU tahunan terdiri dari darah lengkap, urin lengkap, kolesterol dan trigliserida, glukosa, dan EKG. Kami biasanya telepon ketiga lab tersebut untuk bandingin paket MCU paling murah :p Tahun lalu biayanya sekitar 500-ribuan. Tapi sekarang udah naik jadi 820-an. Mahal sih, tapi gapapa lah, setahun sekali ini. Dan demi kesehatan diri sendiri juga :)
Selain MCU tahunan, ada pula tes yang baiknya dilakukan pada usia tertentu. Saya seneng banget bisa nemu ringkasannya di halaman ini. Nih udah saya terjemahin ke Bahasa Indonesia biar enak di mata :D Ada untuk perempuan dan laki-laki.
Semoga bisa membantu kamu menyibak tabir selubung badan kamu sendiri. (Hahaha apaan siiiiikk xDD)
Kamu juga bisa download filenya di sini.
Screening Test Perempuan
Jenis tes
|
Usia 18-39
|
Usia 40-49
|
Usia 50-64
|
Usia 65 dan lebih
|
Tekanan darah
|
Periksa setidaknya 2 tahun
sekali jika tekanan darah Anda normal.
Periksa 1 kali tiap tahun jika
tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.
Bicarakan dengan dokter jika
angkanya 140/90 atau lebih.
|
Periksa setidaknya 2 tahun
sekali jika tekanan darah Anda normal.
Periksa 1 kali tiap tahun jika
tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.
Bicarakan dengan dokter jika
angkanya 140/90 atau lebih.
|
Periksa setidaknya 2 tahun
sekali jika tekanan darah Anda normal.
Periksa 1 kali tiap tahun jika
tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.
Bicarakan dengan dokter jika
angkanya 140/90 atau lebih.
|
Periksa setidaknya 2 tahun
sekali jika tekanan darah Anda normal.
Periksa 1 kali tiap tahun jika
tekanan darah antara 120/80 sd 139/89.
Bicarakan dengan dokter jika
angkanya 140/90 atau lebih.
|
Kepadatan mineral tulang
(skrining osteoporosis)
|
-
|
-
|
Bicarakan dengan dokter jika Anda berisiko
osteoporosis.
|
Lakukan tes ini setidaknya 1 kali.
Bicarakan dengan dokter apakah perlu cek
ulang kemudian hari.
|
Risiko osteoporosis meningkat pada perempuan yang
berusia lanjut, menopause, bertubuh kecil (di bawah 64 kg), memiliki riwayat
keluarga dengan osteoporosis, menstruasi tidak teratur, tidak olahraga rutin,
merokok, minum alkohol, serta kurang asupan kalsium dan vitamin D.
|
||||
Cek kanker payudara (mammogram)
|
-
|
Bicarakan dengan dokter.
|
Mulai usia 50, cek tiap 2 tahun sekali.
|
Cek tiap 2 tahun hingga usia 74.
Usia 75 dan ke atas, tanya dokter.
|
Kanker serviks
(Pap test)
|
Cek tiap 3 tahun sekali jika
sudah berusia 21 tahun atau sudah aktif berhubungan seks.
Jika usia 30 atau lebih,
lakukan tes pap dan HPV bersamaan tiap 5 tahun sekali.
|
Lakukan tes Pap dan HPV
bersamaan tiap 5 tahun.
|
Lakukan tes Pap dan HPV
bersamaan tiap 5 tahun.
|
Tanya dokter apakah perlu tes
Pap.
|
Kolesterol
|
Mulai usia 20, lakukan tes kolesterol rutin
jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
|
Lakukan tes kolesterol rutin jika Anda
berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
|
Lakukan tes kolesterol rutin jika Anda
berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Tanya dokter seberapa sering harus cek kolesterol.
|
Lakukan tes kolesterol rutin jika Anda
berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Tanya dokter seberapa sering harus cek
kolesterol.
|
Anda berisiko terkena penyakit jantung jika: angka
kolesterol LDL tinggi, angka kolesterol HDL rendah, angka total kolesterol
dan trigliserida tinggi, angka tekanan darah tinggi (>130/85), merokok,
memiliki diabetes, kelebihan berat badan, kurang olahraga, punya masalah
tidur (termasuk mengorok), lingkar pinggang >90cm. Risiko lain: riwayat
keluarga dengan penyakit jantung, depresi, stres, dan mudah panik, kurang
tidur, dan berpendapatan rendah (rentan makanan tak sehat dan rokok).
|
||||
Diabetes
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
Kanker kolorektal (dengan tes
darah samar pada feses, sigmoidoscopy, atau kolonoskopi)
|
-
|
-
|
Mulai usia 50, lakukan skrining
kanker kolorektal.
Tanya dokter jenis skrining
yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
|
Lakukan skrining kanker
kolorektal hingga usia 75.
Tanya dokter jenis skrining
yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
|
Chlamydia
|
Lakukan tes chlamydia tiap tahun hingga
usia 24 jika Anda aktif berhubungan seksual.
Usia 25 dan ke atas, lakukan tes chlamydia
jika Anda berisiko tinggi.
|
Lakukan tes chlamydia jika Anda aktif
secara seksual dan berisiko tinggi.
|
Lakukan tes chlamydia jika Anda aktif
secara seksual dan berisiko tinggi.
|
Lakukan tes chlamydia jika Anda aktif
secara seksual dan berisiko tinggi.
|
Anda berisiko tinggi terkena chlamydia dan disarankan
tes chlamydia setiap tahun bila: (1) berusia 25 tahun atau kurang, (2)
berusia lebih dari 25 tahun dan (a) memiliki partner seks baru, (b)
berhubungan seks dengan lebih dari satu orang, (c) berhubungan seks dengan
seseorang yang memiliki partner seks lain, (d) pernah terkena chlamydia atau
penyakit menular seksual lainnya, (e) berhubungan seks demi uang atau NAPZA,
(f) tidak memakai kondom saat berhubungan seks dengan lebih dari satu partner
seks; (3) sedang hamil.
|
||||
Gonorrhea
|
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif
secara seksual dan berisiko tinggi.
|
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif
secara seksual dan berisiko tinggi.
|
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif
secara seksual dan berisiko tinggi.
|
Lakukan tes gonorrhea jika Anda aktif
secara seksual dan berisiko tinggi.
|
Anda berisiko tinggi terkena gonorrhea bila: pernah terkena
gonorrhea atau penyakit menular seksual lainnya, memiliki lebih dari satu
partner seks, berhubungan seks tanpa kondom, berprofesi sebagai pekerja seks,
atau menggunakan NAPZA.
|
||||
HIV
|
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.
Diskusikan tingkat risiko Anda dengan
dokter.
|
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.
Diskusikan tingkat risiko Anda dengan
dokter.
|
Lakukan tes HIV setidaknya sekali.
Diskusikan tingkat risiko Anda dengan
dokter.
|
Lakukan tes HIV setidaknya sekali jika Anda
berusia 65 dan belum pernah dites.
Diskusikan tingkat risiko Anda dengan
dokter.
|
Anda berisiko tinggi terkena HIV bila: berhubungan seks
tanpa kondom dengan lebih dari satu partner seks; pernah atau sedang
menggunakan narkotika jenis suntik; berhubungan seks demi uang atau NAPZA
atau dengan orang yang pernah melakukan hal tersebut; berhubungan seks dengan
penyandang HIV atau biseksual atau menggunakan narkoba suntik; terkena
penyakit menular seksual.
|
||||
Sifilis
|
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Lakukan tes sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Anda berisiko terkena sifilis jika: perilaku seks Anda
atau rekan seksual Anda berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual (al.
berhubungan seks dengan banyak orang, tak memakai kondom, atau dengan sesama
jenis), Anda pekerja seks, atau Anda berhubungan seks demi uang atau NAPZA.
|
Ket: Tabel ini adalah terjemahan bebas yang bersumber dari laman http://www.womenshealth.gov/screening-tests-and-vaccines/screening-tests-for-women/ dengan perubahan seperlunya.
Screening Test Laki-Laki
Jenis tes
|
Usia 18-39
|
Usia 40-49
|
Usia 50-64
|
Usia 65 dan lebih
|
Aneurisme aorta abdominal
|
-
|
-
|
-
|
Lakukan tes ini sekali saja
jika Anda berusia 65-75 tahun dan pernah merokok.
|
Tekanan darah
|
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka
tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).
Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar
antara 120/80 sd 139/89.
Diskusikan dengan dokter jika angkanya
140/90 atau lebih.
|
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka
tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).
Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar
antara 120/80 sd 139/89.
Diskusikan dengan dokter jika angkanya
140/90 atau lebih.
|
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka
tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).
Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar
antara 120/80 sd 139/89.
Diskusikan dengan dokter jika angkanya
140/90 atau lebih.
|
Periksa minimal tiap 2 tahun jika angka
tekanan darah normal (lebih rendah dari 120/80).
Periksa setiap tahun jika angkanya berkisar
antara 120/80 sd 139/89.
Diskusikan dengan dokter jika angkanya
140/90 atau lebih.
|
Kolesterol
|
Mulai usia 25 sd 35, periksa
kolesterol jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Usia 35 dan ke atas, periksa
kolesterol secara rutin.
Tanya dokter seberapa sering
harus cek kolesterol.
|
Cek kolesterol secara rutin.
Tanya dokter seberapa sering
harus cek kolesterol.
|
Cek kolesterol secara rutin.
Tanya dokter seberapa sering
harus cek kolesterol.
|
Cek kolesterol secara rutin.
Tanya dokter seberapa sering
harus cek kolesterol.
|
Anda
berisiko terkena penyakit jantung jika: angka kolesterol LDL tinggi, angka
kolesterol HDL rendah, angka total kolesterol dan trigliserida tinggi, angka
tekanan darah tinggi (>130/85), merokok, memiliki diabetes, kelebihan
berat badan, kurang olahraga, punya masalah tidur (termasuk mengorok). Risiko
lain: riwayat keluarga dengan penyakit jantung, depresi, stres, dan mudah
panik, kurang tidur, dan berpendapatan rendah (rentan makanan tak sehat dan
rokok).
|
||||
Kanker kolorektal (dengan tes
darah samar pada feses, sigmoidoscopy, atau kolonoskopi)
|
-
|
-
|
Mulai usia 50, lakukan skrining
kanker kolorektal.
Tanya dokter jenis skrining
yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
|
Lakukan skrining kanker
kolorektal hingga usia 75.
Tanya dokter jenis skrining
yang terbaik untuk Anda, dan seberapa sering.
|
Diabetes
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
Lakukan tes diabetes jika tekanan darah
lebih tinggi dari 135/80 atau Anda tengah mengonsumsi obat penurun tekanan
darah (hipertensi).
|
HIV
|
Lakukan tes HIV setidaknya
sekali.
Diskusikan tingkat risiko Anda
dengan dokter.
|
Lakukan tes HIV setidaknya
sekali.
Diskusikan tingkat risiko Anda
dengan dokter.
|
Lakukan tes HIV setidaknya
sekali.
Diskusikan tingkat risiko Anda
dengan dokter.
|
Lakukan tes HIV setidaknya
sekali.
Diskusikan tingkat risiko Anda
dengan dokter.
|
Anda
berisiko tinggi terkena HIV bila: berhubungan seks tanpa kondom dengan lebih
dari satu partner seks; pernah atau sedang menggunakan narkotika jenis
suntik; berhubungan seks demi uang atau NAPZA atau dengan orang yang pernah
melakukan hal tersebut; berhubungan seks dengan penyandang HIV, gay/homoseksual,
atau menggunakan narkoba suntik; terkena penyakit menular seksual.
|
||||
Sifilis
|
Cek sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Cek sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Cek sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Cek sifilis jika Anda berisiko
tinggi.
|
Anda
berisiko tinggi terkena sifilis jika: perilaku seks Anda atau rekan seksual
Anda berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual (al. berhubungan seks
dengan banyak orang, tak memakai kondom, atau dengan sesama jenis), Anda
pekerja seks, atau Anda berhubungan seks demi uang atau NAPZA.
|
Ket: Tabel ini adalah terjemahan bebas yang bersumber dari laman http://www.womenshealth.gov/screening-tests-and-vaccines/screening-tests-for-men/index.html dengan perubahan seperlunya.
No comments:
Post a Comment