Obat adalah salah satu pengeluaran terbesar jika penyakit datang. Simak tips berikut untuk mensiasatinya:
1. Setelah terima resep, pastikan kamu tahu nama obatnya. Tanya ke dokternya. Fungsinya apa.
2. Sebelum menebus, tanya lagi ke petugas apotik. Tegaskan lagi nama obatnya. Ini bekal utama kamu googling info tentang obatnya. Kedua, tanya harganya. Kalo mahal, tunda dulu aja. Beli di luar rumah sakit biasanya lebih murah. Apalagi di Pramuka.
3. Sekarang cek kegunaannya. Sesuai gak dengan penyakit kamu. Search nama obatnya di www.mims.com (ini yang paling enak dibaca) atau www.drugs.com.
Liat di baris “Indikasi/Indication” (yang artinya “Ini buat ngobatin: ABCD”). Abis itu, liat baris “Kontraindikasi/Contraindication” yang artinya: “Ini nggak boleh buat yang punya: XYZ.”
Kalo gak sesuai sama penyakit kamu, coba tanya dokternya lagi, deh. Kalo dia bilang cuma tambahan aja atau ga terlalu perlu, gak usah.
Kalo cuma vitamin doang juga gak usah. Atau cari pengganti setaranya yang lebih murah. Biasanya vitamin-vitamin gini justru yang mahal harganya.
4. Di www.mims.com atau www.drugs.com kita juga bisa melihat isi kandungan obat (contents) dan harga resminya. Ini paling penting kalo kamu mau hemat. Soalnya, kamu bisa beli generiknya yang jauh lebih murah. Nih saya kasih contoh.
Contoh 1:
Obat paten berikut ini:
Nama obat: Clotix, CPG, Clidorel, Febogrel, Placta, dll
Isi/Contents: Clopidogrel
Harga 30 tablet 75mg = Rp330.000 sd Rp375.000
(Rp11.000 sd 12.500/tablet)
Bisa diganti sama generik:
Nama obat: Clopidogrel
Isi/Contents: Clopidogrel
Harga 30 tablet 75mg = Rp180.000
(Rp6.000/tablet) ==> Hemat separuhnya.
Contoh 2:
Obat paten berikut ini:
Nama obat: Narfoz, Invomit, Lametic, Onetic, dll
Isi/Contents: Ondansetron
Harga 12 tablet 8mg = Rp228.000 sd Rp264.000
(Rp19.000 sd 22.000/tablet)
Bisa diganti sama generik:
Nama obat: Ondansetron
Isi/Contents: Ondansetron
Harga 10 tablet 8mg = Rp20.000
(Rp2.000/tablet) ==> Hemat SEPER-SEBELAS-PARUH-NYA!!!
Gila, kan? :D Hehe. Bayangin kalo kamu mesti beli 30 butir untuk tiap jenis obat sebulan. Kalo obatnya ada 3 jenis, minimal kamu akan bayar 3 x 3 kali lipatnya, alias 9 kali lipatnya.
Takut kualitas generik jelek? Halaaah, itu trik dagang. Sama aja, kok. Cuma beda di nama dan desain bungkusnya aja. Isinya sih sama persis.
5. Cari pengganti yang setara. Artinya, cari yang isi dan dosisnya sama.
Contoh 3:
Obat paten berikut ini: Brainolin
Isi/contents: Citicoline
Harga 30 tablet 1000mg = Rp350.000,-
Misalnya generik Citicoline gak ada. Adanya yang merk Takeline. Isinya sama, citicoline juga. Tapi cuma 500mg. Ya gapapa. Beli aja yang 500mg, minumnya sekali 2 tablet. Kan jadi 1000mg juga.
Harga Takelin 60 tablet 500mg = Rp120.000,- ==> Hemat sepertiganya :D
Inget, yang penting isi dan dosisnya harus sama.
Contoh 4
Menyetarakan suplemen yang isinya macem-macem
Ini trik yang tiga level lebih tinggi dari nyari-nyari generik, hahahahah! Gapapa. Sini saya ajarin caranya :D
Misal: bokap diresepin suplemen otak namanya “Forneuro”. Harganya mahal. Saya ‘pecah’ aja jadi 3 obat lain yang isinya sama, dan harganya jauh lebih miring. Namanya “Neurodex”, asam folat dan vitamin E. Nih saya ajarin caranya.
Resep dokter: Forneuro
Isinya:
- Vit B1 100 mg
- Vit B6 50 mg
- Vit B12 100 mcg
- Natural vit E 200 IU
- Folic acid 400 mcg
Harga 30 tablet = Rp112.500
Harga per tablet = Rp3.750
‘Resep’ pecahan saya:
1. Neurodex
Isinya:
- Vit B1 100 mg
- Vit B6 200 mg
- Vit B12 250 mcg
Harga: 200 tablet Rp79.000 (Rp395/tablet)
2. Vitamin E merk lain 400 IU
Harga: 60 tablet Rp30.000 (Rp50/tablet)
3. Asam folat
Harga: 100 tablet Rp10.000 (Rp10/tablet)
Harga semuanya 30 tablet = Rp13.650
Jadi harga per tabletnya = Rp455,-
Bandingin sama Forneuro yang per tabletnya Rp3.750,-. Lebih murah 8x lipat, isinya sama (yg generik malah lebih), dan dokternya oke2 aja tuh pas saya laporin :D
!!! Catatan penting: kelebihan vitamin bisa dibuang dari urin. Khusus untuk obat, selalu turuti dosis dari dokter. Inget: Cari pengganti yang isi dan dosisnya sama.!!!
Semua info ini dapetnya dari mana? Dari www.mims.com aja yang paling gampang dibaca. Mau gampangnya lagi?
6. Beli di Pramuka. Bawa resep kamu ke sana, trus tanya sama engkoh-nya: “Obat KLMNO ada generiknya gak?” Pasti langsung dikasih.
Ini salah satu toko andalan saya di sana. Namanya Sinar Sehat. So far bisa dipercaya, kok. Saya selalu beli obat di sini. Cari aja toko yang paling rame di lantai dasar.
7. Kalo obat kamu tergolong susah dicari, atau kebangetan mahalnya (misalnya obat kanker), rajin-rajinlah bergaul dengan sesama penyandang penyakit yang sama. Bisa di rumah sakit, atau di yayasan yang khusus menangani penyakit itu. Informasi obat murah juga bisa kamu dapet dari suster, atau bahkan dokternya langsung. Jangan lupa kasih senyum lebar ke mereka, ya :)
Atau, kamu ikut BPJS aja. Hampir semua obat kanker (dan juga tindakan seperti operasi, radiasi, dll semuanya) dicover pemerintah. Kamu gak perlu bayar sama sekali. Silakan cek petunjuk pendaftaran BPJS di link ini.
Semoga tips tadi membantu, ya. Semangat selalu untuk tetap sehat!
1. Setelah terima resep, pastikan kamu tahu nama obatnya. Tanya ke dokternya. Fungsinya apa.
2. Sebelum menebus, tanya lagi ke petugas apotik. Tegaskan lagi nama obatnya. Ini bekal utama kamu googling info tentang obatnya. Kedua, tanya harganya. Kalo mahal, tunda dulu aja. Beli di luar rumah sakit biasanya lebih murah. Apalagi di Pramuka.
3. Sekarang cek kegunaannya. Sesuai gak dengan penyakit kamu. Search nama obatnya di www.mims.com (ini yang paling enak dibaca) atau www.drugs.com.
Liat di baris “Indikasi/Indication” (yang artinya “Ini buat ngobatin: ABCD”). Abis itu, liat baris “Kontraindikasi/Contraindication” yang artinya: “Ini nggak boleh buat yang punya: XYZ.”
Kalo gak sesuai sama penyakit kamu, coba tanya dokternya lagi, deh. Kalo dia bilang cuma tambahan aja atau ga terlalu perlu, gak usah.
Kalo cuma vitamin doang juga gak usah. Atau cari pengganti setaranya yang lebih murah. Biasanya vitamin-vitamin gini justru yang mahal harganya.
4. Di www.mims.com atau www.drugs.com kita juga bisa melihat isi kandungan obat (contents) dan harga resminya. Ini paling penting kalo kamu mau hemat. Soalnya, kamu bisa beli generiknya yang jauh lebih murah. Nih saya kasih contoh.
Contoh 1:
Obat paten berikut ini:
Nama obat: Clotix, CPG, Clidorel, Febogrel, Placta, dll
Isi/Contents: Clopidogrel
Harga 30 tablet 75mg = Rp330.000 sd Rp375.000
(Rp11.000 sd 12.500/tablet)
Bisa diganti sama generik:
Nama obat: Clopidogrel
Isi/Contents: Clopidogrel
Harga 30 tablet 75mg = Rp180.000
(Rp6.000/tablet) ==> Hemat separuhnya.
Contoh 2:
Obat paten berikut ini:
Nama obat: Narfoz, Invomit, Lametic, Onetic, dll
Isi/Contents: Ondansetron
Harga 12 tablet 8mg = Rp228.000 sd Rp264.000
(Rp19.000 sd 22.000/tablet)
Bisa diganti sama generik:
Nama obat: Ondansetron
Isi/Contents: Ondansetron
Harga 10 tablet 8mg = Rp20.000
(Rp2.000/tablet) ==> Hemat SEPER-SEBELAS-PARUH-NYA!!!
Takut kualitas generik jelek? Halaaah, itu trik dagang. Sama aja, kok. Cuma beda di nama dan desain bungkusnya aja. Isinya sih sama persis.
5. Cari pengganti yang setara. Artinya, cari yang isi dan dosisnya sama.
Contoh 3:
Obat paten berikut ini: Brainolin
Isi/contents: Citicoline
Harga 30 tablet 1000mg = Rp350.000,-
Misalnya generik Citicoline gak ada. Adanya yang merk Takeline. Isinya sama, citicoline juga. Tapi cuma 500mg. Ya gapapa. Beli aja yang 500mg, minumnya sekali 2 tablet. Kan jadi 1000mg juga.
Harga Takelin 60 tablet 500mg = Rp120.000,- ==> Hemat sepertiganya :D
Inget, yang penting isi dan dosisnya harus sama.
Contoh 4
Menyetarakan suplemen yang isinya macem-macem
Ini trik yang tiga level lebih tinggi dari nyari-nyari generik, hahahahah! Gapapa. Sini saya ajarin caranya :D
Misal: bokap diresepin suplemen otak namanya “Forneuro”. Harganya mahal. Saya ‘pecah’ aja jadi 3 obat lain yang isinya sama, dan harganya jauh lebih miring. Namanya “Neurodex”, asam folat dan vitamin E. Nih saya ajarin caranya.
Resep dokter: Forneuro
Isinya:
- Vit B1 100 mg
- Vit B6 50 mg
- Vit B12 100 mcg
- Natural vit E 200 IU
- Folic acid 400 mcg
Harga 30 tablet = Rp112.500
Harga per tablet = Rp3.750
‘Resep’ pecahan saya:
1. Neurodex
Isinya:
- Vit B1 100 mg
- Vit B6 200 mg
- Vit B12 250 mcg
Harga: 200 tablet Rp79.000 (Rp395/tablet)
2. Vitamin E merk lain 400 IU
Harga: 60 tablet Rp30.000 (Rp50/tablet)
3. Asam folat
Harga: 100 tablet Rp10.000 (Rp10/tablet)
Harga semuanya 30 tablet = Rp13.650
Jadi harga per tabletnya = Rp455,-
Bandingin sama Forneuro yang per tabletnya Rp3.750,-. Lebih murah 8x lipat, isinya sama (yg generik malah lebih), dan dokternya oke2 aja tuh pas saya laporin :D
!!! Catatan penting: kelebihan vitamin bisa dibuang dari urin. Khusus untuk obat, selalu turuti dosis dari dokter. Inget: Cari pengganti yang isi dan dosisnya sama.!!!
Semua info ini dapetnya dari mana? Dari www.mims.com aja yang paling gampang dibaca. Mau gampangnya lagi?
6. Beli di Pramuka. Bawa resep kamu ke sana, trus tanya sama engkoh-nya: “Obat KLMNO ada generiknya gak?” Pasti langsung dikasih.
Ini salah satu toko andalan saya di sana. Namanya Sinar Sehat. So far bisa dipercaya, kok. Saya selalu beli obat di sini. Cari aja toko yang paling rame di lantai dasar.
7. Kalo obat kamu tergolong susah dicari, atau kebangetan mahalnya (misalnya obat kanker), rajin-rajinlah bergaul dengan sesama penyandang penyakit yang sama. Bisa di rumah sakit, atau di yayasan yang khusus menangani penyakit itu. Informasi obat murah juga bisa kamu dapet dari suster, atau bahkan dokternya langsung. Jangan lupa kasih senyum lebar ke mereka, ya :)
Atau, kamu ikut BPJS aja. Hampir semua obat kanker (dan juga tindakan seperti operasi, radiasi, dll semuanya) dicover pemerintah. Kamu gak perlu bayar sama sekali. Silakan cek petunjuk pendaftaran BPJS di link ini.
Semoga tips tadi membantu, ya. Semangat selalu untuk tetap sehat!